Senin, 13 Mei 2013

Nutrisi Ibu dan Perkembangan Janin

  1. Thomas E. Spencer
Abstrak
Nutrisi adalah faktor lingkungan intrauterin utama yang mengubah ekspresi dari genom janin dan mungkin memiliki konsekuensi seumur hidup. Fenomena ini, disebut "pemrograman janin," telah menyebabkan teori baru-baru ini "asal janin penyakit dewasa." Yaitu, perubahan dalam gizi janin dan status endokrin dapat menyebabkan adaptasi perkembangan yang secara permanen mengubah struktur, fisiologi, dan metabolisme keturunan, sehingga predisposisi individu untuk metabolisme, endokrin, dan penyakit kardiovaskuler pada kehidupan dewasa. Penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa baik gizi ibu dan kelebihan gizi mengurangi arus darah plasenta-janin dan pertumbuhan janin aksi. Sintesis plasenta Gangguan oksida nitrat (vasodilator utama dan faktor angiogenesis) dan poliamina (regulator kunci dari DNA dan sintesis protein) dapat memberikan penjelasan terpadu untuk hambatan pertumbuhan dalam kandungan dalam menanggapi 2 ekstrem masalah gizi dengan hasil kehamilan yang sama. Ada bukti yang berkembang bahwa status gizi ibu dapat mengubah keadaan epigenetik (perubahan stabil ekspresi gen melalui metilasi DNA dan modifikasi histon) dari genom janin. Ini mungkin menyediakan mekanisme molekuler untuk dampak gizi ibu pada kedua pemrograman janin dan genomic imprinting. Mempromosikan gizi yang optimal tidak hanya akan memastikan perkembangan janin yang optimal, tetapi juga akan mengurangi risiko penyakit kronis pada orang dewasa.
Gizi ibu memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Meskipun upaya yang cukup besar telah diarahkan mendefinisikan kebutuhan gizi hewan selama 30 y terakhir, gizi suboptimal selama kehamilan tetap menjadi masalah yang signifikan bagi banyak spesies hewan (misalnya, sapi, babi, dan domba) di seluruh dunia (1). Meskipun perawatan kehamilan canggih untuk ibu dan janin, ~ 5% dari bayi manusia lahir di Amerika Serikat menderita retardasi pertumbuhan intrauterin (IUGR) 4 (2). Selama dekade terakhir, studi epidemiologi menarik telah mengaitkan IUGR dengan etiologi penyakit kronis pada manusia dewasa dan hewan (Tabel 1) (3). Temuan ini menarik telah mendorong studi hewan yang luas untuk mengidentifikasi dasar biokimia untuk pemrograman gizi perkembangan janin dan konsekuensi jangka panjang kesehatan [misalnya, (4-8)]. Artikel ini meninjau kemajuan terbaru dalam bidang ini muncul dari penelitian.

Diterjemahkan oleh Feby Prastiyananda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar